“Mudikku 3”

image

Soetta 24.00, penulis baru keluar dr ruang bandara setelah mengantri sesaat u/ambil bagasi, akan tetapi kaki tertahan dibangku tunggu penumpang menunggu “patner mudik” yang “maniak bola” menonton putaran kedua pertandingan “piala au ah gelap” selesai 😥 . Dari pada ngabisin waktu dngan “kedongk*lan” mending nulis ^^ *Be happy…

Saat ini pukul 24.00 para pemudik yang baru saja kembali ke ibukota masih “wira wiri” diteras bandara, bergegas menuju bus damri yang mengantar mereka ke “penginapan” sementara mereka selama di Ibukota, hmmm Jakarta memang tak pernah mati. Walau malam tlah tiba pada puncaknya, jalan mereka tetap terlihat semangat seakan mudik yg hnya beberapa hari kemarin telah mngisi full “kantong semangat” mereka.

Mudik benar-benar ajaib bin ajiiib, bertemu para “dusanak” di kampuang nan jauah dimato, mampu memulihkan kepenatan serta kejenuhan selama di ibukota ini. Gelak tawa, cengkrama ringan selalu mampu mengisi ruang rindu yang tlah kosong melompong saat di rantau.

Alhamdulillah, semoga Yang Maha Memberi Rezeky selalu mencukupi rezeky para perantau u/mudik walau hanya 1x setahun amiiiin……

Mudiiiik….. Ajiiiib…. π_π

Categories: celoteh koe, hobi koe, motivasi, renungan | 2 Komentar

Navigasi pos

2 thoughts on ““Mudikku 3”

  1. tetap semangat masss, mudik memang mengasyikkan. salam kenal dari feeling navigator

  2. Salam kenal.
    Kamari dari blog uni Mey

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.