“Proklamasi Jiwa”

image

Tak terasa beberapa hari lagi 66 th sudah Indonesia merdeka. Nah setiap pergantian tahun, sebaiknya kita mengadakan muhasabah, dan menurut hasil muhasabah penulis atas umur Indonesia, Alhamdulillah Indonesia telah banyak mengalami kemajuan diberbagai bidang, meskipun tak bisa di pungkiri bahwa kemajuan tersebut belum merata ke semua penjuru pelosok, karenanya masih banyak kekurangan disana, sini, situ (intinya mah masih sangat banyak yg perlu dibenahi ^_^`). *yah namanya juga negara berkembang jadi harap maklum dunk :p

Hmm berdiskusi tentang kemerdekaan, jadi teringat akan proklamasi yang setiap hut RI selalu dibacakan disetiap lapangan upacara dimana pun berada. Akan tetapi benarkah maksud dari naskah proklamasi tersebut tlah tercapai??? atau jangan-jangan tanpa disadari kita malah menjauhi makna dari proklamasi…. *wah berabe niih….

Memang siiih saat ini Indonesia telah merdeka, tapi kyanya hanya merdeka karena penjajah asing itu telah di usir, dan Indonesia bebas memiliki pemimpin orang pribumi. Tapi benarkah Indonesia telah merdeka dengan yg sebenar-benarnya merdeka??? Atau jangan-jangan saat ini malah rakyat Indonesia terjajah oleh diri mereka sendiri, terjajah dengan gemerlap dunia, terjajah dengan keegoisan diri sehingga tidak lagi memiliki rasa empati akan kesusahan saudara disekitar, atau juga terjajah oleh keangkuhan diri, yang menjadikan diri sombong dan tamak. Na’udzubillahi min dzalik…

“Semoga kita bisa memerdekakan jiwa kita dari belenggu nafsu dan kungkungan ego yang kerap menjajah hati, yang memenjarakan kita dalam keangkuhan diri. Jadikanlah keyakinan Ilahiyah sebagai bambu runcing u/ melawan nafsu demi membebaskan jiwa”

inspired by: buku “Belajar Bahagia” Ibu Dian S Pratomo

Categories: celoteh koe, motivasi, renungan | Tinggalkan komentar

Navigasi pos

Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.